KARYA SENI RUPA MODERN/KONTEMPORER
A.
Keunikan Karya Seni Rupa Modern /Kontemporer
1.
Gaya Primitif
Bentk karya
seni rupa gaya primitif cenderung bersifat sebagai berikut :
a.
Karya
tercipta dengan ekspresif (penuh emosional atau ungkapan perasaan)
b.
Proporsisi
bentuk tidak sempurna atau tidak wajar, penuh distorsi (penglihatan, penyagatan
dan pengurangan) atau dilebih lebihkan.
c.
Karya
yang diciptakan lugas atau apa adanya, dan bertema peraturan, susila, dan etika
(sopan santun).
2.
Gaya Klasik
Seni rupa gaya
klasik memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
a.
Pada
awalnya, seni rupa gaya klasik diilhami masa sejarah atau zaman kerajaan yang
penuh keindahan, kemegahan, kewibawaan dan kesempurnaan
b.
Pengembaraan
segala sesuatu pada seni rupa gaya ini serba sempurna, termasuk objek wisata
c.
Pada
karya seni kriya dan seni bangun, tampak mewah dengan ornamen (hiasan) dan
ukiran yang cenderung glamour.
3.
Gaya Baru/Modern
Seni rupa gaya
baru ialah tataran nilai seni yang lebih. Berkarya seni rupa tidak sekedar
aktivitas fisik (lahiriah), tetapi juga aktivitas psikis (batiniah). Dalam
berkarya seni rupa tidak sekedar peniruan alam, tetapi juga ekspresi dari ide
dan kreativitas perupa. Dengan demikian, gaya baru/modern ini menghasilkan
karya-karya yang unik, bahkan kadang-kadang terasa aneh.
B.
Perkembangan Seni Rupa Modern/Kontemporer Mancanegara
1.
Seni Rupa Prasejarah
Contoh seni
rupa prasejarah :
a.
Lukisan
di gua gua Prancis Selatan dan Spanyol berupa gambar binatang, sperti sapi
hutan, kuda liar, dan babi hutan
b.
Patung
dan bangunan, seperti patung mamut (Yunani), manusia (Romania), menhir,
kuil/tempat upacara ritual (Stonehenge di Inggris), dan patung sedada
Mohenjodaro (India)
Ciri-Ciri karya seni prasejarah :
a.
Penggarapan
atau teknis pembuatan masih kasar
b.
Bentuk-bentuk
global, figuratif banyak distori, dan sederhana
c.
Kesan
magis dan ritual.
2.
Seni Rupa Klasik (kuno)
Contoh karya
seni rupa klasik :
a.
Gambar-gambar
pada barang keramik, seperti jambangan (Vase Painting) Yunani Gambar Tulisan
(Hieroglif Mesir).
b.
Lukisan
Fesco (Wall Painting) dan Mozaik pada rumah-rumah di Roma, Ostria, Pompei
(Mozaik Painting)
c.
Seni
Patung Masa Ini .
1.
Patung
Dewi Nike, Venus, Patung Dewa Zeus, Laokoon, Demostenos, Pelempar Cakram,
Lembing di Yunani.
2.
Patung
Aprodite di Romawi, Patung Orator (Arringtone), Patung Mycerimus, dan
Permaisuri di Mesir.
d.
Seni
Bangun à
Kuil Zeus di Olimpia, Partheon di Athena, Arch’s Titus, Coloseum Flavium
(Romawi), Piramida dan Sphinx Mesir, Stupa Sanci (India), Kuil Gua Karli
(India).
Ciri –ciri
karya seni masa ini :
a.
Penggarapan/teknis
detail, sempurna dan agak halus
b.
Bentuk-bentuk
realis-natural, corak dekoratif, banya atribut, dan banyak ornamen.
c.
Kecenderungan
idealis, kesan agung dan religius.
3.
Seni Rupa Zaman Kerajaan
Contoh karya
seni rupa zaman kerajaan :
a.
Lukisan
Herculaneum (Romawi), Lukisan kaca gotik, lamention (Giotto), Andrea Mantegua,
Lukisan dinding Ajanta (India), Dewi Kemakmuran (Cina) Lukisan Romaneska
(Romawi), dan dua kekasih diatas salju (Jepang).
b.
Patung
Singa Tugu Asoka, Buddha dari Gandhara, Sarnath/Gupta (India), patung Unkey,
Kwanon Kichijoten (Jepang), patung-patung gereja dan reliefnya.
Ciri-ciri karya
seni rupa zaman kerajaan :
a.
Penggarapan/teknis
detail, teliti, sempurna dan halus
b.
Bentuk-bentuk
naturalis sempurna, sebagian corak dekoratif, menunjukkan ekspresi yang jelas,
dan umumnya dinamis.
c.
Mulai
tematis, berkaitan tujuan tertentu, banyak berkesan fisik/ material, kurang
kesan kejiwaan.
d.
Akademik.
4.
Seni Rupa Zaman Baru/Modern
a.
Seni Lukis
Secara
berturut-turut berkembang semakin maju. Contoh karya seni dan pelukisnya adalah
Monalisa (Leonardo Da Vinci), Putusan terakhir, “Patung Pemuda” (Michelangelo),
dan karya-karya pelukis Rembrandt Van Rijn, Giotto, Rubens, Van Dijick, dan Raffael
Santi.
Dalam
Perkembangannya, seni lukis menjadi berbagai aliran, yaitu sebagai berikut :
Ø Klasikisme
Memiliki
ciri-ciri :
a.
Generalisme
(Lazim dan umum)
b.
Kemegahan
(Mewah)
c.
Idealisme
(sesuatu yang didambakan)
d.
Rasio
menjadi titik tolak seni
Tokohnya yaitu
Jacques Louis Da Vid Watten, Vigee Lebrum, dan Jan Ingres.
Ø Neo-Klasikisme
Aliran ini
dipengaruhi oleh seni klasik Yunani dan Romawi Kuno. Sifat-sifat aliran ini
antara lain :
a.
Homosentris
dan idealisme
b.
Berkaitan
dengan perasaan seseorang (sebjektif)
c.
Mendambakan
yang sangat harmonis
d.
Berusaha
memikat hati
Tokohnya yaitu
Gorodet, Michelangelo, Leonardo Da Vinci, dan Rapheal
Ø Romantisme
Aliran ini
muncul sejak adanya revolusi Prancis. Sifat aliran ini yaitu :
a.
Penggambaran
emosi yang memuncak
b.
Penuh
dinamika
c.
Menggambarkan
peristiwa yang sangat menarik (dramatis)
Tokohnya yaitu
Teodore Gericault, Eugene Delacroix, dan Millet.
Ø Realisme
Aliran realisme
bertentangan dengan aliran romantisme yang emosional. Alira realisme
menggambarkan hal yang lebih nyata atau riil. Aliran ini cenderung melebihkan
karakter. Sifat aliran ini yaitu :
a.
Melukiskan
dunia tanpa fantasi
b.
Menggambarkan
sesuai dengan kenyataan sebenarnya
c.
Cenderung
melebih-lebihkan karakter
Tokohnya yaitu
Gustave Coubert
Ø Naturalisme
Naturalisme à melukis dengan cara meniru keadaan alam dengan mengutamakan bentuk
dan kesamaan objek, warna, proposisi dan bentuknua sesuai dengan keadaan asli.
Tokohnya yaitu Theodore Rousseau
Ø Impresionisme
Impresionisme à melukis dengan mengutamakan kesan yang dihasilkan dari hasil
pandang senimannya. Karya nya tidak mendetail, hanya kesan yang tanpa garis
penegas. Warna yan digunakan biasanya memilih warna yang cemerlang dari kilasan
sinar. Tokohnya yaitu Monet, Claude Manet, Aguste Renoir dan Camille Pissaro.
Ø Ekspresionisme
Ekspresionisme à melukis dengan goresan garis dan warna yang tampak spontan, tegas,
cepat dan dinamis (penuh gerak). Pelukis mengambil ciri-ciri khusus untuk
ditonjolkannya, sehingga meguatkan karakter (dengan distori atau penglihatan).
Tokohnya yaitu Vincent Van Gogh, Gaugin, dan Eduard Munch.
Ø Kubisme
Kubisme à melukis dengan menampilkan olbjek yang seolah terdiri atas
bidang-bidang geometris, persegi, kotak, sepert kubus yang tersusun. Alam
disederhanakan berkesan seperti bidang atau kubus. Penciptaan kubus dapat
dihasilkan dengan garis atau warna. Tokohnya yaitu Pablo Picasso dan Paul
Cezane.
Ø Futurisme
Futurisme à melukis dengan berusaha menampilkan kedinamisan dan berusaha
mengutarakan gerak serta khayalan masa mendatang. Tokohnya yaitu Umberto
Bocciani, Gialomo Balla, Severin, dan Carlo Carra.
Ø Surealisme
Surealisme à melukis hal-hal yang khayal, intutif, seperti alam mimpi. Aliran
ini banyak mengungkapkan hal-hal aneh dan ajaib yang ada diluar kesadaran.
Tokohnya yaitu Salvador Dalli daan Yofra.
Ø Dadaisme
Aliran ini
menyajikan krya artistik dari bentuk-bentuk seram, magic, atau mengerikan.
Aliran ini banyak diilhami dari bentuk patung primitif dan karya kuno atau
nenek moyang. Namu dapat juga bentuknya seperti karya yang kekanak-kanakan.
Sifat aliran
ini :
a.
Dominasi
warna hitam, merah, putih, dan hijau dengan pewarnaan primer, tajam dan kontras
b.
Ada
kecenderungan untuk menggambarkan kembali kearah yang primitif, kuno dan magic.
Tokohnya yaitu Paul Gauguin, Paul Klee dan Kurt Sewitter.
Ø Abstrak
Abstrak à melukis dengan tidak menggambarkan objek alam secara nyata / rill
karena banyak ditentukan ide pelukisnya. Wujud karya nya tidak menyerupai atau
menyamai alam, tetapi menampilkan bentuk-bentuk atau fenomena yang artistik dan
unik. Oleh karena itu, penghayatan harus menguasai norma-norma seni rupa atau
unsur dan prinsip seni rupa. Tokohnya yaitu Kandisky, Jackson Pollock, dan Piet
Mondrian
Ø Optic Art
Sifat dari
aliran ini yaitu :
1.
Unsur
yang dipakai berbentuk geometris, garis diulang-ulang dan diatur rapi sehingga
diperlukan akurasi atau warna dan penempatan kesan ilmiah yang menonjol. Namun
emosi dan ekspresi agak dikesampingkan.
2.
Efek
permainan mata (ilusi gerak) yang memperdaya optik sangat diutamakan.
Tokohnya yaitu
VictorVossarely, Andy Worhol, Jackson Pollock, dan William de Loening.
b.
Seni Patung
Seni patung
juga berkembang sebagaimana seni lukis. Karya seni patung terkenal dan
pematugnya adalah :
a.
Moses,
Pieta (Michelangelo)
b.
Jacob
and Esau (Lorenzo
Ghiberti)
c.
Patung
Monument Equestrian (Donatello)
d.
Stucco
relief in the Loggie ( Rafael
Santi)
e.
The
Sculptor Jules Dolue (Aguste
Rodin)
f.
Recumbent
Figure (Henry
Moore)
c.
Seni Bangun
Seni bangun
zaman baru selain gereja dan masjid banyak kita dapatkan bangunan tempat
tinggal atau apartemen.
Contoh bangunan
pada masa ini yaitu
1. Natre Dame (Prancis)
2. Gereja St Agnese (Roma)
3. Gedung Pencakar Langit (Amerika)
4. Gedung RCA dan Woolworth, New York (Amerika)
5. Istana Versailles (Prancis)
6. Bangunan Palazzo Farnese (Roma)
7. Gedung Perjamuan, Balai Putih (Banqueting House, Whitehall,
Inggris)
8. Gedung Philladelphia Saving Found Socisty (Pennsylvania).
Rangkuma
:
1.
Berkarya
seni rupa tidak sekedar aktivitas fisik (Lahiriah), tetapi juga aktivitas
psikis (Batiniah). Perwujudan (visualisasi) karya seni rupa tidak sekedar
peniruan alam, tetapi juga ekspresi batin dari ide dan kreativitas perupa.
2.
Gambar
dalam seni rupa dapat dibedakan menajadi 3 macam yaitu gaya primitif, klasik,
dan modern.
3.
Perkembangan
kemajuan seni rupa pada umumnya sesuai dengan perekembangan budaya. Semakin
maju suatu bangsa juga semakin maju keseniannya.
4.
Dalam
perkembangannya, seni lukis terbagi menjadi berbagai aliran
5.
Seni
patung juga berkembang sebagaiman seni lukis.
6.
Ilmu
perspektif adalah ilmu cara menggambarkan benda-benda tiga dimensional dan yang
meruang pada bidang datar (dua dimensi), namun pada bidang itu tampak terkesan
seperti jika kita melihat yang sebenarnya.
7.
Sebelum
berkarya seni rupa, perupa dapat membuat gambar rancangan. Kegiatan merancang
dilakukan sebelum menciptakan karya sebenarnya yang akhirnya menjadi karya yang
dimaksudkan perupanya.