Ari Prasetyo

Selasa, 31 Desember 2013

Logo Resmi ISNAM BAND SMK Ma'arif NU 1 Purbolinggo Lampung Timur


Senin, 10 Juni 2013

Sejarah Suku Lampung

BAB I
PENADAHULUAN

A.    Latar Belakang Masalah
Asal-usul Ulun Lampung erat kaitannya dengan istilah Lampung sendiri. Kata Lampung sendiri berasal dari kata "anjak lambung" yang berarti berasal dari ketinggian ini karena para puyang Bangsa Lampung pertama kali bermukim menempati dataran tinggi Sekala Brak di lereng Gunung Pesagi. Sebagaimana I Tsing yang pernah mengunjungi Sekala Brak setelah kunjungannya dari Sriwijaya dan dia menyebut To-Langpohwang bagi penghuni Negeri ini. Dalam bahasa hokkian, dialek yang dipertuturkan oleh I Tsing To-Langpohwang berarti orang atas dan seperti diketahui Pesagi dan dataran tinggi Sekala brak adalah puncak tertinggi ditanah Lampung.
Ulun lampung atau orang Lampung adalah dari Sekala Brak yaitu sebuah Kerajaan yang letaknya di dataran Belalau, sebelah selatan Danau Ranau yang secara administratif kini berada di Kabupaten Lampung Barat. Dari dataran Sekala Brak inilah ulun Lampung menyebar ke setiap penjuru dengan mengikuti aliran Way atau sungai-sungai yaitu Way Komring, Way Kanan, Way Semangka, Way Seputih, Way Sekampung dan Way Tulang Bawang beserta anak sungainya, sampai meliputi dataran Lampung dan Palembang serta Pantai Banten.








BAB II
PEMBAHASAN

A.    Sejarah Awal Suku Lampung
Asal usul ulun lampung atau orang Lampung adalah dari Sekala Brak yaitu sebuah Kerajaan yang letaknya di dataran Belalau, sebelah selatan Danau Ranau yang secara administratif kini berada di Kabupaten Lampung Barat. Dari dataran Sekala Brak inilah ulun Lampung menyebar ke setiap penjuru dengan mengikuti aliran Way atau sungai-sungai yaitu Way Komring, Way Kanan, Way Semangka, Way Seputih, Way Sekampung dan Way Tulang Bawang beserta anak sungainya, sampai meliputi dataran Lampung dan Palembang serta Pantai Banten.
Sekala Brak memiliki makna yang dalam dan sangat penting bagi orang Lampung. Sekala Brak melambangkan peradaban, kebudayaan dan eksistensi Lampung itu sendiri. Bukti tentang kemasyuran kerajaan Sekala Brak didapat dari cerita turun temurun yang disebut warahan, warisan kebudayaan, adat istiadat, keahlian serta benda dan situs seperti tambo dan dalung seperti yang terdapat di Kenali, Batu Brak dan Sukau.
Kata "LAMPUNG" sendiri berawal dari kata Anjak Lambung yang berarti berasal dari ketinggian ini karena para puyang Bangsa Lampung pertama kali bermukim menempati dataran tinggi Sekala Brak di lereng Gunung Pesagi.
Dilereng Gunung Pesagi didapati situs seperti batu batu bekas Negeri atau Pekon kuno, tapak bekas kaki, pelataran peradilan dan tempat eksekusi, serta Prasasti yang terpahat pada batuan. Dari sebuah batu yang bertarikh 966 Caka yang terdapat di Bunuk Tenuar Liwa, ternyata telah ada suku bangsa yang beragama Hindu telah menjadi penghuni didataran Lampung. Didalam rimba rimba ditemukan parit parit dan jalan jalan bekas Zaman Hindu bahkan pada perkebunan tebu terdapat batu batu persegi dan diantaranya didapat batuan berukir yang merupakan puing candi.
Tafsiran para ahli purbakala seperti Groenevelt, L.C.Westernenk dan Hellfich didalam menghubungkan bukti bukti memiliki pendapat yang berbeda beda namun secara garis besar didapat benang merah kesamaan dan acuan yang tidak diragukan didalam menganalisa bahwa Sekala Brak merupakan cikal bakal bangsa Lampung.
Dalam catatan Kitab Tiongkok kuno yang disalin oleh Groenevelt kedalam bahasa Inggris bahwa antara tahun 454 dan 464 Masehi disebutkan kisah sebuah Kerajaan Kendali yang terletak diantara pulau Jawa dan Kamboja. menurut catatan kitab, masyarakat Kendali ini mempunyai adat istiadat yang sama dengan bangsa Siam dan Kamboja.Baginda dari Kendali-Sapanalanlinda mengirimkan seorang utusan yang bernama Taruda ke negeri Tiongkok dengan membawa hadiah emas dan perak, utusan yang demikian dikirim berturut turut hingga abad ke enam.
Menurut L.C. Westenenk nama Kendali ini dapat kita hubungkan dengan Kenali ibukota kecamatan Belalau sekarang. Nama Sapalananlinda itu menurut kupasan dari beberapa ahli sejarah, dikarenakan berhubung lidah bangsa Tiongkok tidak fasih melafaskan kata Sribaginda, ini berarti Sapanalanlinda bukanlah suatu nama.
Berdasarkan Warahan (cerita) dan Sejarah yang disusun didalam Tambo, dataran Sekala Brak tersebut pada awalnya dihuni oleh suku bangsa Tumi yang menganut faham animisme. Suku bangsa ini mengagungkan sebuah pohon yang bernama Belasa Kepampang atau Nangka bercabang karena pohonnya memiliki dua cabang besar, yang satunya nangka dan satunya lagi adalah sebukau yaitu sejenis kayu yang bergetah.
Keistimewaan Belasa Kepampang ini bila terkena cabang kayu sebukau akan dapat menimbulkan penyakit koreng atau penyakit kulit lainnya, namun jika terkena getah cabang nangka penyakit tersebut dapat disembuhkan. Karena keanehan inilah maka Belasa Kepampang ini diagungkan oleh suku bangsa Tumi.
Diriwayatkan didalam Tambo empat orang Putera Raja Pagaruyung tiba di Sekala Brak untuk menyebarkan agama Islam. Fase ini merupakan bagian terpenting dari eksistensi masyarakat Lampung. Keempat Putera Raja ini masing masing adalah:
a.    Umpu Bejalan Di Way.
b.    Umpu Belunguh.
c.    Umpu Nyerupa.
d.    Umpu Pernong.
Umpu berasal dari kata Ampu seperti yang tertulis pada batu tulis di Pagaruyung yang bertarikh 1358 A.D. Ampu Tuan adalah sebutan Bagi anak Raja Raja Pagaruyung Minangkabau. Setibanya di Skala Brak keempat Umpu bertemu dengan seorang Muli (gadis) yang ikut menyertai para Umpu dia adalah Si Bulan. Di Sekala Brak keempat Umpu tersebut mendirikan suatu perserikatan yang dinamai Paksi Pak yang berarti Empat Serangkai atau Empat Sepakat.

Setelah perserikatan ini cukup kuat maka suku bangsa Tumi dapat ditaklukkan dan sejak itu berkembanglah agama Islam di Sekala Brak. Sedangkan penduduk yang belum memeluk agama Islam melarikan diri ke Pesisir Krui lampung barat dan terus menyeberang ke pulau Jawa dan sebagian lagi ke daerah Palembang.
Dataran Sekala Brak yang telah dikuasai oleh keempat Umpu yang disertai Si Bulan, maka Sekala Brak kemudian diperintah oleh keempat Umpu dengan menggunakan nama PAKSI PAK SEKALA BRAK. Inilah cikal bakal Kerajaan Sekala Brak yang merupakan puyang orang lampung. Kerajaan Sekala Brak.mereka bagi menjadi empat Marga atau Kebuayan yaitu:
A.    Umpu Bejalan Di Way
Memerintah daerah Kembahang dan Balik Bukit dengan Ibu Negeri Puncak, daerah ini disebut dengan Paksi Buay Bejalan Di Way.
B.    Umpu Belunguh
Memerintah daerah Belalau dengan Ibu Negerinya Kenali, daerah ini disebut dengan Paksi Buay Belunguh.
C.    Umpu Nyerupa
Memerintah daerah Sukau dengan Ibu Negeri Tapak Siring, daerah ini disebut dengan Paksi Buay Nyerupa.
D.    Umpu Pernong
Memerintah daerah Batu Brak dengan Ibu Negeri Hanibung, daerah ini disebut dengan Paksi Buay Pernong.
Sedangkan Si Bulan mendapatkan daerah Cenggiring namun kemudian Si Bulan berangkat dari Sekala Brak menuju kearah matahari hidup. Dan daerah pembagiannya digabungkan ke daerah Paksi Buay Pernong karena letaknya berdekatan.
Suku bangsa Tumi yang lari kedaerah Pesisir Krui menempati marga-marga Punggawa Lima yaitu Marga Pidada, Marga Bandar, Marga Laai dan Marga Way Sindi namun kemudian dapat ditaklukkan oleh Lemia Ralang Pantang yang datang dari daerah Danau Ranau dengan bantuan lima orang punggawa dari Paksi Pak Sekala Brak. Dari kelima orang punggawa inilah nama daerah ini disebut dengan Punggawa Lima karena kelima punggawa ini hidup menetap pada daerah yang telah ditaklukkannya.

Agar syiar agama Islam tidak mendapatkan hambatan maka pohon Belasa Kepampang itu akhirnya ditebang untuk kemudian dibuat PEPADUN.
Pepadun adalah singgasana yang hanya dapat digunakan atau diduduki pada saat penobatan SAIBATIN Raja Raja dari Paksi Pak Sekala Brak serta keturunan keturunannya.
Dengan ditebangnya pohon Belasa Kepampang ini merupakan pertanda jatuhnya kekuasaan suku bangsa Tumi sekaligus hilangnya faham
animisme di kerajaan Sekala Brak. Sekitar awal abad ke 9 Masehi para Saibatin Raja Raja di Sekala Brak menciptakan aksara dan angka tersendiri sebagai Aksara Lampung yang dikenal dengan Had Lampung.
Ada dua makna didalam mengartikan kata Pepadun, yaitu:
1.    Dimaknakan sebagai PEPADUN
Yang maksudnya untuk memadukan pengesahan atau pengakuan untuk mentahbiskan bahwa yang duduk diatasnya adalah Raja.
2.    Dimaknakan sebagai PEPADUN
Yang berarti tempat mengadukan suatu hal ihwal. Maka jelaslah bahwa mereka yang duduk diatasnya adalah tempat orang mengadukan suatu hal atau yang berhak memberikan keputusan.
Ini jelas bahwa fungsi Pepadun hanya diperuntukkan bagi Raja Raja yang memerintah di Sekala Brak. Atas mufakat dari keempat Paksi maka Pepadun tersebut dipercayakan kepada seseorang yang bernama Benyata untuk menyimpan, serta ditunjuk sebagai bendahara Pekon Luas, Paksi Buay
Belunguh dan kepadanya diberikan gelar Raja secara turun temurun.
Manakala salah seorang dari keempat Umpu dan keturunannya memerlukan Pepadun tersebut untuk menobatkan salah satu keturunannya maka Pepadun itu dapat diambil atau dipinjam yang setelah digunakan harus dikembalikan. Adanya bendahara yang dipercayakan kepada Benyata semata mata untuk menghindari perebutan atau perselisihan diantara keturunan keturunan Paksi Pak Sekala Brak dikemudian hari.
Pada Tahun 1939 terjadi perselisihan diantara keturunan Benyata memperebutkan keturunan yang tertua atau yang berhak menyimpan Pepadun. Maka atas keputusan kerapatan adat dengan persetujuan Paksi Pak Sekala Brak dan Keresidenan, Pepadun tersebut disimpan dirumah keturunan yang lurus dari Umpu Belunguh hingga sekarang.

B.    Budaya atau Adat Lampung
    Adat Lampung Pepadun
Adat lampung pepadun digunakan oleh penduduk Abung, Menggala/Tulang Bawang, Way Kanan, Sungkai dan Pubian.
Sistem adat pepadun meliputi :
     Sistem Pepadun Mego
     Sistem Pepadun Bandar
     Sistem Pepadun Sukeu
     Sistem Sumba
Dalam adat pepadun terdiri dari 3 adat pokok :
a.    Adat Cepalo
Yaitu bentuk larangan-larangan yang bertujuan membentuk akhlak dan tingkah laku yang baik dan berbudi luhur, sehingga menimbulkan nilai-nilai harga diri dan norma kehormatan pribadi maupun keluarga (Piil Pesenggirei).
Dalam Piil Pesenggirei terdiri atas 5 unsur :
     Bejuluk Beadek
     Sakai Sambayan
     Nemuk Nyimah
     Carem Ragem
     Mufakat

b.    Adat Ngejuk Ngakuk
Yaitu adat dalam perkawinan yang merupakan sumber utama dari adat perkawinan upacara adat.
c.    Adat Kebumian
Yaitu keserangkaian persyaratan untuk baik materi maupun nonmateri yang diperlukan guna menempatkan seseorang sebagai warga adat pada tingkat adat tertentu dalam keadatan.
Pada dasarnya setiap anak yang lahir dari ibunya yang berasal dari suku lampung asli maka secara otomatis dia menjadi warga masyarakat Adat lampung dan berhak mendapat adat atau julukan.

    Adat Lampung Saibatin (Lampung Pesisir Saibatin)
Pada umumnya menggunakan bahasa yang berdialek “A” tetapi ada yang beradat Saibatin yang menggunakan dialek “O”
Masyarakat Lampung Saibatin adalah kelompok yang berusaha menjaga kemurnian darah dalam kedudukan seseorang pada jabatan adat, yang oleh masyarakat Lampung lazim disebut kepenyimbangan. Seseorang tidak boleh menduduki jabatan kepenyimbangan walaupun ia sebenarnya memiliki potensi untuk itu, kalau ia bukan orang yang memiliki aliran berdarah biru.
Perbedaan antara Adat Saibatin dengan adat Pepadun :
Adat saibatin mempertahankan kemurnian darah biru, sedangkan adat pepadun memberikan kesempatan kepada setiap orang untuk meningkatkan harkat dan derajatnya melalui peningkatan kedudukannya dalam strata adat asalkan mempunyai kemampuan ekonomis untuk memenuhi segala persyaratan, yang memang membutuhkan dana yang tidak sedikit, disamping dukungan masyarakat.


BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Asal usul ulun lampung atau orang Lampung adalah dari Sekala Brak yaitu sebuah Kerajaan yang letaknya di dataran Belalau, sebelah selatan Danau Ranau yang secara administratif kini berada di Kabupaten Lampung Barat. Dari dataran Sekala Brak inilah ulun Lampung menyebar ke setiap penjuru dengan mengikuti aliran Way atau sungai-sungai yaitu Way Komring, Way Kanan, Way Semangka, Way Seputih, Way Sekampung dan Way Tulang Bawang beserta anak sungainya, sampai meliputi dataran Lampung dan Palembang serta Pantai Banten.
Sekala Brak memiliki makna yang dalam dan sangat penting bagi orang Lampung. Sekala Brak melambangkan peradaban, kebudayaan dan eksistensi Lampung itu sendiri. Bukti tentang kemasyuran kerajaan Sekala Brak didapat dari cerita turun temurun yang disebut warahan, warisan kebudayaan, adat istiadat, keahlian serta benda dan situs seperti tambo dan dalung seperti yang terdapat di Kenali, Batu Brak dan Sukau.
Kata "LAMPUNG" sendiri berawal dari kata Anjak Lambung yang berarti berasal dari ketinggian ini karena para puyang Bangsa Lampung pertama kali bermukim menempati dataran tinggi Sekala Brak di lereng Gunung Pesagi.
B.    Kritik dan Saran

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari sempurna, maka dari itu penulis menginginkan adanya kritikan guna untuk pembuatan makalah yang akan datang dapat lebih sempurna lagi.

Selasa, 23 April 2013

PPPK (Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan)

PPPK

KETRAMPILAN PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN
1.             Ketrampilan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (PPPK) merupakan salah satu kegiatan kepramukaan yang memberikan bekal peserta didik dalam hal pengalaman :
a.       Kewajiban diri untuk mengamalkan kode kehoramatan pramuka
b.      Kepeduliannya terhadap masyarakat/orang lain
c.       Kepeduliannya terhadap usaha meningkatkan citra Gerakan Pramuka di masyarakat
2.             Ketrampilan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan merupakan seperangkat ketrampilan dan pengetahuan kesehatan yang praktis dalam memberikan bantuan pertama kepada orang lain yang sedang mengalami musibah, antara lain pada pasien yang :
a.       Berhenti bernafas
b.       Pendarahan parah
c.       Shok
d.       Patah tulang
3.            Ketrampilan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan dan Pengetahuan Praktis tentang Kesehatan merupakan alat pendidikan bagi para pramuka sesuai selaras dengan perkembangannya agar mampu menjaga kesehatan dirinya dan keluarga serta lingkunganny, dan mempunyai kemampuan yang mantap untuk menolong orang lain yang mengalami kecelakaan.

MATERI POKOK
a.          P3K bagi pasien yang berhenti bernafas Kalau seseorang tiba-tiba napasnya berhenti, apapun latar belakangnya, harus segera dilakukan nafas buatan. Cara yang paling praktis dan efisien untuk menyelamatkan nyawa orang tersebut adalah dengan jalan : meniupkan nafas ke paru-paru korban.
Langkah-langkah pertolongan dengan napas buatan dari mulut ke mulut/hidung sebagai berikut:
a.        Kepala korban diletakkan dengan posisi dagu mendongak ke atas
b.        Rahang ditarik sampai mulut terbuka
c.      Penolong membuka mulut lebar-lebar dan ditempelkan ke mulut korban rapat-rapat dan pencet hidung atau tutup hidung korban dengan pipi, atau dapat juga dengan jalan tutup mulut korban rapat-rapat selanjutnya penolong menempelkan mulutnya ke hidung korban dan meniupnya.
d.       Tiup ke mulut/hidung korban, kepada :
1.       Orang dewasa secara teratur dan kuat ditiupkan 12 kali tiupan pada setiap menit.
2.       Anak-anak ditiupkan 20 kali tiap menit

b.           P3K bagi korban Sengatan Listrik
1.       Penolong hendaknya berdiri di atas karet, karton, papan, atau karpet yang dalam keadaan kering
2.       Gunakan tongkat kering/papan kering untuk menarik atau mendorong kawat beraliran listrik yang menempel pada tubuh korban
3.       Setelah kontak dengan aliran listrik tiada lagi, selanjutnya segera dilakukan nafas buatan sampai bantuan medis datang

c.             P3K bagi pasien yang menderita pendarahan parah
1.       Luka hendaknya ditutup kain kasa kompres yang steril, selanjutnya kain kasa kompres tersebut ditekan kuat-kuat dengan tangan sampai pendarahan berhenti. Untuk menutup luka biasa juga menggunakan bahan yang bersih lainnya, misalnya kasa steril, saputangan bersih lainnya, handuk atau sobekan sprei yang semuanya sudah dicuci dan disetrika. Kalau tidak tersedia peralatan yang steril, jangan ragu-ragu lagi menggunakan baju kotor atau tangan telanjang untuk menekan bagian yang luka agar darah tidak terus menerus mengucur karena kehilangan darah dari tubuh korban lebih berbahaya daripada resiko infeksi.

2.       Luka yang sudah berdarah tidak boleh dibersihkan karena pendarahan akan membersihkan luka itu sendiri, yang boleh dibersihkan adalah kulit di sekitar luka, dengan air sabun atau air ledeng biasa atau air yang sudah dimasak.
3.       Pada semua kasusapendarahan serius, penderita selalu diancam shok, untuk itu diselimuti dan letakkan penderita pada posisi yang palingamenyenangkan dan semua yang mengikat pada tubuh harus dilepaskan termasuk ikat pinggang.

d.             Pertolongan Pertama Mengurangi Shok
1.       Setiap kecelakaan, kebakaran, keracunan yang parah, sering kali disertai dengan shok baik ringan atau parah, bahkan sampai fatal, karena shok merupakan reaksi tubuh yang ditandai oleh melambatnya atau terhentinya peredaran darah dan berakibat penurunan persediaan darah pada organ-organ penting.
2.       Tanda-tanda Shok
a.       Denyut nadi cepat tapi lemah
b.       Merasa lemas
c.       Muka pucat
d.       Kulit dingin, kerinagt dingin di kening dan telapak tangan, kadang-kadang pasien menggigil
e.       Merasa haus
f.        Merasa mual
g.       Nafas tidak teratur
h.       Tekanan darah sangat rendah
3.       Pertolongan Pertama Mengurangi Shok antara lain dilakukan dengan cara :
a.       Menghentikan pendarahan
b.       Meniadakan hambatan-hambatan pada saluran nafas
c.       Memberi nafas buatan
d.       Menyelimuti dan meletakkan penderita pada posisi yang paling menyenangkan
4.       Langkah - langkah Pelaksanaan Pertolongan Pertama Mengurangi Shok :
a.       Baringan korban dengan posisi kepala sama datar atau lebih rendah dari tubuh, dengan tujuan untuk menambah aliran darah ke jantung dan otak. Bila kaki tidak patah, tungkai dapat ditinggikan 30-45 cm di atas posisi kepala.
b.       Selimuti pasien dan hindarkan dari lantai serta udara dingin
c.       Usahakan pasien tidak melihat lukanya
d.       Pasien/penderita yang sadar, tidak muntha dan tidak mengalami luka di perut, dapat diberi larutan shok yang terdiri dari : - 1 sendok teh garam dapur - ½ sendok teh tepung soda kue - 4-5 gelas air - dan bisa juga ditambah air kelapa/kopi kental/teh
e.       Perlakukan pasien dengan lemah lembut
f.        Cepat-cepat panggil dokter

Sabtu, 06 April 2013

Ari Prasetyo oke


Logo Muspanitera Rindu Tridara 2013


Rabu, 27 Maret 2013

Persahabatan

Persahabatan adalah salah satu tema yang sering diangkat menjadi judul pada sebuah drama. Mungkin karena persahabatan dianggap lebih universal sehingga  temanya bisa lebih luas dengan perbagai pokok pikiran yang bermacam - macam.
 
Berikut ini adalah teks drama singkat tentang sahabat:
 
JUDUL: ARTI SEORANG SAHABAT
 
Pemain:
Deni: bekerja sebagai pelayan di rumah makan
Anwar: pemilik counter pulsa
Joko: bekerja di bengkel mobil
 
Mereka bertiga adalah sahabat dekat yang sama - sama berasal dari Wonogiri. Mereka sering melakukan kegiatan bersama seperti memancing dan ngobrol bersama di warung kopi ataupun di counter pulsa milik Anwar
Suatu hari Deni yang bekerja di rumah makan melakukan kesalahan fatal, yaitu memecahkan 27 piring saji yang harganya mahal. Untuk bisa mengganti kerugian pihak rumah makan, maka Deni harus bekerja tanpa menerima gaji selama 6 bulan. Akhirnya Deni bersedia diberhentikan dengan tidak hormat.
 
Anwar: Bagaimana Den, sudah dapat pekerjaan lagi?
------
Deni: belum mas. Sudah berusaha memasukkan lamaran ke beberapa perusahaan tapi blm ada jawaban. Padahal pertengahan bulan ini aku harus membayar uang sewa kamar.
------
Joko: kamu faham tentang mesin mobil ngga Den?
------
Deni: paham sedikit mas. Dulu aku sekolah di STM jurusan mesin
------
Joko: coba masukkan lamaran ke bengkel tempat aku bekerja. Tapi tetap harus melalui masa training dimana selama masa traini tersebut kamu hanya menerima 30% gaji saja
------
Anwar: berapa lama masa trainingnya?
------
Joko: 4 bulan mas
------
Deni: kalau hanya menerima 30% gaji seama training kok kelihatannya berat mas. kebutuhan hidupku banyak banget
------
Anwar: bagaiman kalau selama masa training nanti Deni bekerja di counter pulsa tempatku untuk shift malam. Jadi pagi - siang bisa bekerja di bengkel, sore - malam bekerja di tempatku
------
Joko: Iya usul bagus itu
------
Deni: wah terima kasih sekali mas Joko dan mas Anwar

 
Ari Prasetyo Purbolinggo Lampung Timur - |