Ari Prasetyo

Selasa, 07 Oktober 2014

KARYA SENI RUPA MODERN/KONTEMPORER

KARYA SENI RUPA MODERN/KONTEMPORER
A.    Keunikan Karya Seni Rupa Modern /Kontemporer
1.      Gaya Primitif
Bentk karya seni rupa gaya primitif cenderung bersifat sebagai berikut :
a.       Karya tercipta dengan ekspresif (penuh emosional atau ungkapan perasaan)
b.      Proporsisi bentuk tidak sempurna atau tidak wajar, penuh distorsi (penglihatan, penyagatan dan pengurangan) atau dilebih lebihkan.
c.       Karya yang diciptakan lugas atau apa adanya, dan bertema peraturan, susila, dan etika (sopan santun).
2.      Gaya Klasik
Seni rupa gaya klasik memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
a.       Pada awalnya, seni rupa gaya klasik diilhami masa sejarah atau zaman kerajaan yang penuh keindahan, kemegahan, kewibawaan dan kesempurnaan
b.      Pengembaraan segala sesuatu pada seni rupa gaya ini serba sempurna, termasuk objek wisata
c.       Pada karya seni kriya dan seni bangun, tampak mewah dengan ornamen (hiasan) dan ukiran yang cenderung glamour.
3.      Gaya Baru/Modern
Seni rupa gaya baru ialah tataran nilai seni yang lebih. Berkarya seni rupa tidak sekedar aktivitas fisik (lahiriah), tetapi juga aktivitas psikis (batiniah). Dalam berkarya seni rupa tidak sekedar peniruan alam, tetapi juga ekspresi dari ide dan kreativitas perupa. Dengan demikian, gaya baru/modern ini menghasilkan karya-karya yang unik, bahkan kadang-kadang terasa aneh.

B.     Perkembangan Seni Rupa Modern/Kontemporer Mancanegara
1.      Seni Rupa Prasejarah
Contoh seni rupa prasejarah :
a.       Lukisan di gua gua Prancis Selatan dan Spanyol berupa gambar binatang, sperti sapi hutan, kuda liar, dan babi hutan
b.      Patung dan bangunan, seperti patung mamut (Yunani), manusia (Romania), menhir, kuil/tempat upacara ritual (Stonehenge di Inggris), dan patung sedada Mohenjodaro (India)
Ciri-Ciri karya seni prasejarah :
a.       Penggarapan atau teknis pembuatan masih kasar
b.      Bentuk-bentuk global, figuratif banyak distori, dan sederhana
c.       Kesan magis dan ritual.

2.      Seni Rupa Klasik (kuno)
Contoh karya seni rupa klasik :
a.       Gambar-gambar pada barang keramik, seperti jambangan (Vase Painting) Yunani Gambar Tulisan (Hieroglif Mesir).
b.      Lukisan Fesco (Wall Painting) dan Mozaik pada rumah-rumah di Roma, Ostria, Pompei (Mozaik Painting)
c.       Seni Patung Masa Ini .
1.      Patung Dewi Nike, Venus, Patung Dewa Zeus, Laokoon, Demostenos, Pelempar Cakram, Lembing di Yunani.
2.      Patung Aprodite di Romawi, Patung Orator (Arringtone), Patung Mycerimus, dan Permaisuri di Mesir.
d.      Seni Bangun à Kuil Zeus di Olimpia, Partheon di Athena, Arch’s Titus, Coloseum Flavium (Romawi), Piramida dan Sphinx Mesir, Stupa Sanci (India), Kuil Gua Karli (India).

Ciri –ciri karya seni masa ini :
a.       Penggarapan/teknis detail, sempurna dan agak halus
b.      Bentuk-bentuk realis-natural, corak dekoratif, banya atribut, dan banyak ornamen.
c.       Kecenderungan idealis, kesan agung dan religius.

3.      Seni Rupa Zaman Kerajaan
Contoh karya seni rupa zaman kerajaan :
a.       Lukisan Herculaneum (Romawi), Lukisan kaca gotik, lamention (Giotto), Andrea Mantegua, Lukisan dinding Ajanta (India), Dewi Kemakmuran (Cina) Lukisan Romaneska (Romawi), dan dua kekasih diatas salju (Jepang).
b.      Patung Singa Tugu Asoka, Buddha dari Gandhara, Sarnath/Gupta (India), patung Unkey, Kwanon Kichijoten (Jepang), patung-patung gereja dan reliefnya.

Ciri-ciri karya seni rupa zaman kerajaan :
a.       Penggarapan/teknis detail, teliti, sempurna dan halus
b.      Bentuk-bentuk naturalis sempurna, sebagian corak dekoratif, menunjukkan ekspresi yang jelas, dan umumnya dinamis.
c.       Mulai tematis, berkaitan tujuan tertentu, banyak berkesan fisik/ material, kurang kesan kejiwaan.
d.      Akademik.

4.      Seni Rupa Zaman Baru/Modern
a.      Seni Lukis
Secara berturut-turut berkembang semakin maju. Contoh karya seni dan pelukisnya adalah Monalisa (Leonardo Da Vinci), Putusan terakhir, “Patung Pemuda” (Michelangelo), dan karya-karya pelukis Rembrandt Van Rijn, Giotto, Rubens, Van Dijick, dan Raffael Santi.
Dalam Perkembangannya, seni lukis menjadi berbagai aliran, yaitu sebagai berikut :
Ø  Klasikisme
Memiliki ciri-ciri :
a.       Generalisme (Lazim dan umum)
b.      Kemegahan (Mewah)
c.       Idealisme (sesuatu yang didambakan)
d.      Rasio menjadi titik tolak seni
Tokohnya yaitu Jacques Louis Da Vid Watten, Vigee Lebrum, dan Jan Ingres.
Ø  Neo-Klasikisme
Aliran ini dipengaruhi oleh seni klasik Yunani dan Romawi Kuno. Sifat-sifat aliran ini antara lain :
a.       Homosentris dan idealisme
b.      Berkaitan dengan perasaan seseorang (sebjektif)
c.       Mendambakan yang sangat harmonis
d.      Berusaha memikat hati
Tokohnya yaitu Gorodet, Michelangelo, Leonardo Da Vinci, dan Rapheal
Ø  Romantisme
Aliran ini muncul sejak adanya revolusi Prancis. Sifat aliran ini yaitu :
a.       Penggambaran emosi yang memuncak
b.      Penuh dinamika
c.       Menggambarkan peristiwa yang sangat menarik (dramatis)
Tokohnya yaitu Teodore Gericault, Eugene Delacroix, dan Millet.
Ø  Realisme
Aliran realisme bertentangan dengan aliran romantisme yang emosional. Alira realisme menggambarkan hal yang lebih nyata atau riil. Aliran ini cenderung melebihkan karakter. Sifat aliran ini yaitu :
a.       Melukiskan dunia tanpa fantasi
b.      Menggambarkan sesuai dengan kenyataan sebenarnya
c.       Cenderung melebih-lebihkan karakter
Tokohnya yaitu Gustave Coubert
Ø  Naturalisme
Naturalisme à melukis dengan cara meniru keadaan alam dengan mengutamakan bentuk dan kesamaan objek, warna, proposisi dan bentuknua sesuai dengan keadaan asli. Tokohnya yaitu Theodore Rousseau
Ø  Impresionisme
Impresionisme à melukis dengan mengutamakan kesan yang dihasilkan dari hasil pandang senimannya. Karya nya tidak mendetail, hanya kesan yang tanpa garis penegas. Warna yan digunakan biasanya memilih warna yang cemerlang dari kilasan sinar. Tokohnya yaitu Monet, Claude Manet, Aguste Renoir dan Camille Pissaro.
Ø  Ekspresionisme
Ekspresionisme à melukis dengan goresan garis dan warna yang tampak spontan, tegas, cepat dan dinamis (penuh gerak). Pelukis mengambil ciri-ciri khusus untuk ditonjolkannya, sehingga meguatkan karakter (dengan distori atau penglihatan). Tokohnya yaitu Vincent Van Gogh, Gaugin, dan Eduard Munch.
Ø  Kubisme
Kubisme à melukis dengan menampilkan olbjek yang seolah terdiri atas bidang-bidang geometris, persegi, kotak, sepert kubus yang tersusun. Alam disederhanakan berkesan seperti bidang atau kubus. Penciptaan kubus dapat dihasilkan dengan garis atau warna. Tokohnya yaitu Pablo Picasso dan Paul Cezane.
Ø  Futurisme
Futurisme à melukis dengan berusaha menampilkan kedinamisan dan berusaha mengutarakan gerak serta khayalan masa mendatang. Tokohnya yaitu Umberto Bocciani, Gialomo Balla, Severin, dan Carlo Carra.
Ø  Surealisme
Surealisme à melukis hal-hal yang khayal, intutif, seperti alam mimpi. Aliran ini banyak mengungkapkan hal-hal aneh dan ajaib yang ada diluar kesadaran. Tokohnya yaitu Salvador Dalli daan Yofra.
Ø  Dadaisme
Aliran ini menyajikan krya artistik dari bentuk-bentuk seram, magic, atau mengerikan. Aliran ini banyak diilhami dari bentuk patung primitif dan karya kuno atau nenek moyang. Namu dapat juga bentuknya seperti karya yang kekanak-kanakan.
Sifat aliran ini :
a.       Dominasi warna hitam, merah, putih, dan hijau dengan pewarnaan primer, tajam dan kontras
b.      Ada kecenderungan untuk menggambarkan kembali kearah yang primitif, kuno dan magic. Tokohnya yaitu Paul Gauguin, Paul Klee dan Kurt Sewitter.
Ø  Abstrak
Abstrak à melukis dengan tidak menggambarkan objek alam secara nyata / rill karena banyak ditentukan ide pelukisnya. Wujud karya nya tidak menyerupai atau menyamai alam, tetapi menampilkan bentuk-bentuk atau fenomena yang artistik dan unik. Oleh karena itu, penghayatan harus menguasai norma-norma seni rupa atau unsur dan prinsip seni rupa. Tokohnya yaitu Kandisky, Jackson Pollock, dan Piet Mondrian


Ø  Optic Art
Sifat dari aliran ini yaitu :
1.      Unsur yang dipakai berbentuk geometris, garis diulang-ulang dan diatur rapi sehingga diperlukan akurasi atau warna dan penempatan kesan ilmiah yang menonjol. Namun emosi dan ekspresi agak dikesampingkan.
2.      Efek permainan mata (ilusi gerak) yang memperdaya optik sangat diutamakan.
Tokohnya yaitu VictorVossarely, Andy Worhol, Jackson Pollock, dan William de Loening.
b.      Seni Patung
Seni patung juga berkembang sebagaimana seni lukis. Karya seni patung terkenal dan pematugnya adalah :
a.       Moses, Pieta                                  (Michelangelo)
b.      Jacob and Esau                             (Lorenzo Ghiberti)
c.       Patung Monument Equestrian      (Donatello)
d.      Stucco relief in the Loggie            ( Rafael Santi)
e.       The Sculptor Jules Dolue              (Aguste Rodin)
f.       Recumbent Figure                         (Henry Moore)
c.       Seni Bangun
Seni bangun zaman baru selain gereja dan masjid banyak kita dapatkan bangunan tempat tinggal atau apartemen.
Contoh bangunan pada masa ini yaitu
1.      Natre Dame (Prancis)
2.      Gereja St Agnese (Roma)
3.      Gedung Pencakar Langit (Amerika)
4.      Gedung RCA dan Woolworth, New York (Amerika)
5.      Istana Versailles (Prancis)
6.      Bangunan Palazzo Farnese (Roma)
7.      Gedung Perjamuan, Balai Putih (Banqueting House, Whitehall, Inggris)
8.      Gedung Philladelphia Saving Found Socisty (Pennsylvania).

Rangkuma :
1.      Berkarya seni rupa tidak sekedar aktivitas fisik (Lahiriah), tetapi juga aktivitas psikis (Batiniah). Perwujudan (visualisasi) karya seni rupa tidak sekedar peniruan alam, tetapi juga ekspresi batin dari ide dan kreativitas perupa.
2.      Gambar dalam seni rupa dapat dibedakan menajadi 3 macam yaitu gaya primitif, klasik, dan modern.
3.      Perkembangan kemajuan seni rupa pada umumnya sesuai dengan perekembangan budaya. Semakin maju suatu bangsa juga semakin maju keseniannya.
4.      Dalam perkembangannya, seni lukis terbagi menjadi berbagai aliran
5.      Seni patung juga berkembang sebagaiman seni lukis.
6.      Ilmu perspektif adalah ilmu cara menggambarkan benda-benda tiga dimensional dan yang meruang pada bidang datar (dua dimensi), namun pada bidang itu tampak terkesan seperti jika kita melihat yang sebenarnya.

7.      Sebelum berkarya seni rupa, perupa dapat membuat gambar rancangan. Kegiatan merancang dilakukan sebelum menciptakan karya sebenarnya yang akhirnya menjadi karya yang dimaksudkan perupanya.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Ari Prasetyo Purbolinggo Lampung Timur - |